Thursday, June 6, 2013

Struktur Perlapisan (Bedding) Batuan Sedimen

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Batuan sedimen merupakan jenis batuan yang terbentuk akibat proses pengendapan. Pengendapan tersebut diakibatkan oleh berbagai tenaga pengangkut seperti air, angin dan es. Pebedaan tenaga dan lingkungan pengendapan mengakibatkan struktur perlapisan pada batuan sedimen menjadi beranekaragam bentuk. Bentuk umum yang sering dijumpai pada struktur lapisan sedimen diantaranya:

1. Cross Bedding
2. Graded Bedding
3. Ripple Marks
4. Mud Craks

Cross bedding disebut juga perlapisan silang. Lapisan batuan sedimen terlihat memotong lapisan sedimen lain, selain itu perlapisan ini dapat terjadi jika lapisan sedimen yang lebih muda memotong lapisan sedimen yang lebih tua. 

Cross Bedding

Graded bedding disebut juga perlapisan bersusun.  Perlapisan sedimen jenis ini memperlihatkan perbedaan ukuran fragmen/butir lapisan batuan sedimen. Sedimen yang memiliki ukuran besar lebih dahulu mengendap dibandingkan sedimen yang berbutir lebih kecil. Jadi semakin ke atas lapisan sedimen semakin berbutir halus. 

Graded Bedding
Ripple marks adalah perlapisan sedimen yang membentuk suatu permukaan seperti gelombang yang disebabkan oleh pengerjaan angin dan air. Pada awalnya lapisan ini berstruktur datar, akan tetapi terkena erosi angin dan air sehingga membentuk cekungan-cekungan. Baca juga: Struktur hutan hujan secara vertikal

Ripple Marks
Mud craks adalah perlapisan sedimen yang terbentuk akibat air yang mengandung banyak lumpur mengering oleh pengaruh udara. Sedimen ini biasanya menghasilkan bentukan-bentukan poligonal.

Mud Cracks

Lamination atau laminasi adalah struktur lapisan sedimen yang menunjukkan perlapisan yang sejajar (horizontal). 

Lamination
Itulah sedikit informasi mengenai struktur lapisan sedimen. Semoga bermanfaat.

Sumber dan Gambar:
disini, disini, disini, 

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment